IP Address Server : 192.168.0.1
IP Address diatas akan digunakan untuk seluruh records yang digunakan. Jika menginginkan IP address yang berbeda untuk records tertentu silakan ubah sesuai keperluan.
Saya menggunakan SLES 11 sebagai contoh namun tutorialnya bisa digunakan untuk openSUSE 10.x dan 11.x.
Mari kita mulai :
IP Address diatas akan digunakan untuk seluruh records yang digunakan. Jika menginginkan IP address yang berbeda untuk records tertentu silakan ubah sesuai keperluan.
Saya menggunakan SLES 11 sebagai contoh namun tutorialnya bisa digunakan untuk openSUSE 10.x dan 11.x.
Mari kita mulai :
- Buka YAST | Software | Software Management. Cari package bind
kemudian beri tanda centang dan kemudian klik Accept untuk melakukan
instalasi. YAST akan secara otomatis mendeteksi dependency file yang
dibutuhkan dan melakukan instalasi package tersebut. Kita bisa juga
menggunakan Pattern dhcp dns server jika menginginkan
instalasi menggunakan pola yang sudah didefinisikan. (Instalasi melalui
pattern ini jauh lebih mudah jika instalasi yang dilakukan memerlukan
package yang banyak. Pattern Web & Lamp Server
misalnya, secara otomatis akan melakukan instalasi Apache Web Server,
Database MySQL dan engine PHP tanpa harus memilihnya satu persatu.
Pattern bisa diibaratkan sebagai kumpulan package yang memiliki fungsi
tertentu)
` - Tutup YAST agar YAST melakukan refresh package yang diinstall
- Buka Yast | Network Service | DNS Server
` - Pada wizard pertama, YAST menampilkan forwarder setting, yaitu DNS
server forwarder yang akan digunakan untuk melakukan look up address
jika suatu alamat tidak ditemukan di DNS server lokal. YAST biasanya
mengambil data isian dari konfigurasi DNS yang sudah disetting. Untuk
wizard ini kita bisa menggunakan setting default. Klik Next.
` - Tambahkan Zone baru. Ketik nama domain (vavai.com) pada Zone name, Pilih master pada Zone type dan kemudian klik Add
- Klik Edit untuk mengisi records pada Zone domain yang baru saja kita buat
` - Biarkan tab pertama (Basics) demikian adanya. Kita akan menggunakan setting default, yaitu menggunakan seluruh Zone Transport. Klik pada tab kedua, NS Records
- Ketik ns1 pada Name Server to Add
dan kemudian klik Add. YAST akan cukup cerdas untuk menggunakan
fasililitas auto complete dan menuliskan records secara lengkap,
berikut tanda titik dibagian akhir (dalam contoh : ns1.vavai.com.).
Pada konfigurasi DNS, tanda titik ini berarti dibelakang records
tersebut tidak perlu ditambahkan nama domain. Untuk nama name server,
ns adalah nama standar, singkatan dari name server. ns1 berarti name
server 1, kita menyiapkan kemungkinan jika nantinya ada 2 server atau
lebih bisa kita beri nama ns2, ns3 dan seterusnya. Name server berarti
server yang berfungsi sebagai pemberi nama bagi komputer klien yang
menanyakannya. Misalnya ada komputer klien yang bertanya, “Kalau si
mail.vavai.com itu alamatnya dimana ya ?”, maka itu akan menjadi tugas
dari Name Server.
` - Pindah ke tab ketiga, MX Records. Ketik nama host, misalnya mail pada isian Address.
Jangan lupa berikan prioritas untuk mail server tersebut (default 0,
biasanya kelipatan 10, semakin kecil berarti semakin tinggi
prioritasnya). Nama host pada MX records ini akan menjadi rujukan bagi
name server bahwa transport email untuk nama domain vavai.com akan ditangani oleh mail.vavai.com
` - Biarkan tab ke empat (SOA) seperti adanya, kita akan menggunakan
setting default. Tab SOA berisi setting mengenai kapan suatu alamat
records direfresh. SOA mendefinisikan waktu propagasi suatu DNS Server.
` - Pindah ke tab terakhir, yaitu tab records. Disini kita akan mendefinisikan alamat IP untuk masing-masing nama records. Ketik ns1 pada isian Record key, Pilih A (Address Records) sebagai tipe records dan kemudian isi IP Address pada bagian records value.
Karena saya menggunakan komputer yang sama sebagai name server dan
mail, saya mengisi IP address Zimbra pada bagian records value.
Kemudian klik Add. Lakukan hal yang sama untuk identifikasi IP Address
mx records. Ketik mail (atau nama yang ada pada bagian MX records), pilih A (Address Records) sebagai tipe records dan masukkan IP Zimbra pada records value kemudian klik Add
` - Lakukan hal yang sama untuk records lain yang diinginkan, misalnya saya membuat records smtp.vavai.com dan pop.vavai.com
yang merupakan canonical name (nama alias atau nama lain) dari
mail.vavai.com. CName atau Canonical Name bisa digunakan untuk
menyederhanakan pola penulisan records. Jika satu waktu ada perubahan IP
Address dari mail.vavai.com, alamat IP pop.vavai.com dan smtp.vavai.com
akan secara otomatis mengikuti perubahan tersebut.
` - Klik OK
- Klik Next
- Pilih On : Start up now and When Booting agar DNS Server langsung dijalankan saat ini dan setiap waktu booting
- Klik Finish
` - Testing DNS Server menggunakan perintah nslookup, contoh : nslookup ns1.domain.tld dan nslookup mail.domain.tld. Contoh pada tutorial ini : nslookup ns1.vavai.com dan nslookup mail.vavai.com. DNS Server akan meresponnya dengan menampilkan IP Address. respon yang benar akan menghasilkan IP Address dari records-records yang sudah didefinisikan. Jika ada pesan kesalahan, investigasi ulang pesan kesalahannya. Untuk testing bisa juga menggunakan perintah dig.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar